Seperti yang kita ketahui, tubuh manusia memiliki indikator alami untuk menyampaikan sinyal ke otak bila tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, yaitu rasa Haus. Indikator lainnya adalah air seni sedikit dan pekat, mulut dan kulit terasa kering, serta tubuh lemas. Ternyata Dehidrasi juga dapat menurunkan tekanan darah dan bila semakin parah, dapat memicu hilangnya kesadaran, kerusakan otak sehingga mengakibatkan kematian. Organ tubuh seperti hati dan ginjal pun terancam fungsinya jika tubuh mengalami Dehidrasi tinggi. Untuk menghindari dampak-dampak negatif dehidrasi, asupan air didalam tubuh pun harus selalu di jaga agar selalu seimbang. Bila kadar air dalam tubuh menurun, harus segera melakukan pengisian kembali.
Setiap individu memiliki kebutuhan jumlah air yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti makanan yang dikonsumsi, suhu dan kelembabpan lingkungan serta aktivitas yang dilakukan. Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah jenis kelamin, usia, dan kondisi tubuh. Air yang dikeluarkan oleh tubuh melalui pernapasan, kulit, kandung kemih, dan usus harus diseimbangkan jumlahnya dengan air yang diminum. Total air yang dibutuhkan tubuh kita setiap hari adalah 2-2,5 liter atau sekitar 8-10 gelas, berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Air yang masuk kedalam tubuh, 90 persennya akan terserap dan tersirkulasi.
Minggu, 25 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar